GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pasang badan soal lumbung pangan (food estate) yang dikritik karena dianggap merugikan masyarakat setempat.
Menurut Prabowo, food estate merupakan salah satu upaya pemerintah melindungi kepentingan rakyat.
Prabowo menjelaskan harus ada langkah mitigasi ketika ada kendala dalam pembangunan food estate.
“Ketika ada masalah, ada konsekuensi jadi jangan berbuat," ucap Prabowo, Jumat (30/6).
Prabowo mengatakan pihaknya mengusulkan pemanfaatan tanah menjadi sumber pangan dan energi karena ada80 juta hektare lahan rusak dan tidak produktif.
Menurut Prabowo, Indonesia bisa mendapatkan energi dari tanaman biofuel dan sebagainya.
“Kalau tanah itu tidak digunakan, juga banyak konsensi-konsesi hutan dikasih ke perusahaan-perusahaan swasta untuk kepentingan komersial,” ujar Prabowo.
Dia pun berkaca dari kemungkinan krisis pangan, energi, dan air bersih sesuai prediksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Setelah melakukan analisis pada 3-4 tahun lalu, pihaknya harus mengamankan pangan dan energi untuk mencegah tiga krisis itu.
“Salah satu jalan keluar yang mutlak ialah food estate," kata Prabowo Subianto.
Prabowo pun mengajak semua pihak mewaspadai upaya-upaya yang menghambat pemerintah menciptakan swasembada pangan.
"Kita harus punya produksi pangan sendiri. Kita tidak boleh tergantung pada bangsa lain karena kita mau merdeka," kata Prabowo Subianto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News