GenPI.co - Tabung gas melon atau elpiji 3 kilogram langka di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemerintah kota setempat telah mengeluarkan edaran untuk mengatasi masalah itu.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan dirinya telah mengeluarkan surat edaran terkait pendistribusia gas elpiji 3 kilogram.
Dalam edaran itu mengatur supaya pangkalan gas mendistribusikan elpiji 3 kg hanya untuk rumah tangga miskin yang terdaftar.
“Prioritas didistribusikan kepada rumah tangga miskin yang dibuktikan dengan KTP atau KK yang terdaftar,” katanya dikutip dari Antara, Senin (19/6).
Pangkalan elpiji 3 kilogram juga supaya tidak menjual atau mendistribusikan kepada kalangan pengecer.
“Ini untuk sementara. Pangkalan supaya tidak mendistribusikan ke pengecer elpiji 3 kilogram,” tututnya.
Erman juga meminta supaya pangkalan mematok harga gas elpiji 3 kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 17 ribu.
“Pangkalan juga wajib menyusun serta menyampaikan laporan pendistribusian elpiji 3 kg secara berkala setiap minggu,” ujarnya.
Salah seorang warga bernama Sri berharap adanya instruksi dari wali kota tersebut membuat kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa teratasi.
“Gas elpiji 3 kilogram sekarang langka. Kalau pun ada, dijual sampai Rp 40 ribu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News