GenPI.co - Sebanyak sepuluh orang meninggal dunia akibat digigit anjing rabies di Kalimantan Barat pada periode Januari sampai Juni 2023 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Erna Yulianti mengatakan dalam periode Januari sampai Juni tercatat 1.775 kasus gigitan di wilayahnya.
“Dari jumlah itu, ada sepuluh orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat rabies,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/6).
Mereka yang meninggal dunia rinciannya yakni ada tujuh orang dari kabupaten Sintan dan sisanya tiga orang di Kabupaten Landak.
Dia mengaku telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian kasus rabies. Salah satunya yakni sosialisasi terkait penyakit tersebut.
Erna mengungkapkan hasil dari penyelidikan epidemiologi menyebut kasus kematian ini karena korban tidak melapor ke fasilitas kesehatan ketika digigit anjing rabies.
Hal tersebut berdampak pada terlambatnya penanganan gigitan rabies oleh tim medis terhadap korban.
Erna menyampaikan warga juga ada yang merasa gigitannya hanya kecil dan tidak berdarah. Mereka kemudian baru datang ke layanan kesehatan saat kondisinya sudah parah.
Erna pun mengaku telah menyalurkan vaksin rabies ke sejumlah wilayah termasuk ke Kabupaten Landak dan Sintan.
“Warga diimbau tidak mengambil hewan dari daerah yang sudah ada penularan rabies,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News