GenPI.co - Tawuran perguruan silat di Tulungagung, Jawa Timur menimbulkan sejumlah kerusakan. Polisi setempat memutuskan menunda rencana kompetisi olahraga bela diri tersebut.
Kasat Intelkam Polres Tulungagung AKP Huwahila Wahyun Yuha mengatakan kompetisi silat Bupati Cup diputuskan untuk ditunda.
“Kegiatan yang berbau dengan perguruan silat dilarang,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (24/5).
Keputusan melarang kegiatan berbau silat itu atas pertimbangan dari situasi kamtibmas. Kerusuhan sempat terjadi pada Kamis (18/5) lalu.
Tawuran antarperguruan silat pada hari tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah aset desa, mobil polisi serta puluhan rumah warga di Pakel.
Setelah adanya peristiwa tawuran tersebut, sampai saat ini di wilayah Tulungagung belum terlalu kondusif.
Dia menyebut masih ada potensi gesekan susulan karena peristiwa tawuran yang terjadi itu meninggalkan dendam dari kelompok yang terlibat.
“Kompetisi Bupati Cup diputuskan untuk ditunda sampai waktu belum ditentukan,” tuturnya.
Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tulungagung Khoirul Huda mengatakan pihaknya menyayangkan penundaan itu.
Menurutnya banyak atlet yang ingin bakatnya digembleng supaya bisa semakin terasah.
“Kalau untuk latihan, untungnya masih boleh,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News