GenPI.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Tengah (UIP JBT) menuntaskan pembangunan tiga infrastruktur kelistrikan untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Ketiga infrastruktur tersebut, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Padalarang Baru – Padalarang Baru II Sirkit 2, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilo Volt (kV) Padalarang Baru – Padalarang Baru II Sirkit 2 dan Gardu Induk (GI) 150 kV Padalarang Baru.
Sebanyak 26 tower SUTT sepanjang 9,977 kilo meter sirkit (kms) serta SKTT sepanjang 0,189 kms dibangun untuk menyuplai gardu yang akan menjadi salah satu tumpuan kelistrikan bagi kereta cepat.
Kini, baik transmisi maupun gardu induk tersebut telah siap dioperasikan untuk memasok kebutuhan listrik traksi Stasiun Walini.
General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri EBS mengatakan penyelesaian ini adalah bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan proyek strategis nasional tersebut.
Djarot menyebut pihaknya sanggup memenuhi target dari KCIC untuk suplai SUTT Padalarang Baru - Padalarang Baru II sebelum 15 Mei 2023.
"Kami terus berupaya agar pembangunan sistem kelistrikan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini dapat selesai sesuai dengan target waktunya," tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).
PLN pun menginvestasikan dana senilai lebih dari Rp 115 miliar untuk pembangunan ketiga infrastruktur tersebut.
Proyek ini juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat dengan berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Terbukti, setidaknya 244 tenaga kerja lokal berhasil terserap dalam proyek ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih sekaligus juga memohon dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan ini, baik itu internal PLN dan juga eksternal PLN," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News