GenPI.co - 80 persen rumput di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah rusak setelah digunakan untuk arena hiburan bianglala dalam acara tradisi Dandangan pada 11 sampai 23 Maret lalu.
Kepala PKPLH Kudus Abdul Halil mengatakan pihaknya langsung melakukan penanganan terhadap kerusakan rumput tersebut.
Petugas melakukan penaburan pupuk kompos pada area rumput yang tak terlihat dan mengambil sampah yang masih tertinggal.
“Kami upayakan supaya rumput bisa segera tumbuh kembali,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (24/3).
Halil meyakini rumput di Alun-alun akan tumbuh kembali meski membutuhkan waktu yang lama. Petugas nantinya juga akan menyiramnya secara rutin.
Dia akan mengerahkan 30 personel petugas untuk membersihkan joging trek dan tempat upacara bendera yang kotor.
Termasuk nantinya pemberian karbol serta pewangi di lokasi yang memunculkan bau tak sedap akibat sampah yang dibuang saat tradisi dandangan.
Abdul Halim menyatakan pihaknya mendukung perayaan tradisi Dandangan meski setelahnya menyebabkan kerusakan para pada rumput Alun-alun.
Digelarnya tradisi itu sebagai upaya memulihkan ekonomi masyarakat setelah tiga tahun tak dilakukan akibat pandemi Covid-19.
“Pemkab Kudus berinisiatif memulihkan ekonomi warga dengan menggelar tradisi Dandangan lebih meriah dari sebelumnya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News