GenPI.co - Sebanyak 15 penari lengger yang ada di Kabupaten Wonosobo telah diwisuda pada Jumat malam (27/9/2019) di sela kegiatan Rakanan Giyanti yang dihelat di Dusun Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, Wonosobo.
Prosesi wisuda dilakukan dengan meminum air suci dari kendi, dan dicipratkan sebagai simbol birat sengkala atau penolak bala.
Baca juga:
Nyadran Giyanti Angkat Kebangkitan Tari Lengger Punjen
Menilik Persiapan Wisuda Lengger Rakanan Giyanti
“Para lengger juga membaca ikrar Catur Dharma Lengger yaitu janji wisudawati tentang kewajiban yang harus dipenuhi," kata Tatag Taufani Anwar, penggagas wisuda Lengger sekaligus Plt. Kades Kadipaten .
Acara diakhiri dengan menari bersama lengger yang sudah diwisuda, dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang.
Sri Winarti, lengger senior yang juga menjadi pengampu di acara wisuda lengger tersebut mengungkapkan bahwa ada serangkaian prosesi yang sudah dilewati para penari lengger, seperti pembekalan, simpuh lengger, dan jamasan.
“Sebelumnya, para penari lengger diberi sesi pembekalan dan juga melakukan tirakat pada puncak acara,” kata Sri, Jumat (27/9/2019).
Endang Lisdiyaningsih, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo berharap agar acara ini bisa meningkatkan promoi budaya.
“Giyanti sebagai desa wisata budaya dengan kekhasan sendiri, dengan acara Rakanan dan Wisuda Lenggger ini akan lebih meningkatkan kebudayaan yang ada,” ujar Endang
Ia mengharapkan penari lengger tidak hanya sebagai pelaku seni, tetapi juga ikut mendorong pngembangan pariwisata di Dusun Giyanti.
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News