Aparat Keamanan Bersatu di Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Ini Tujuannya

GenPI.co - Aparat keamanan Republik Indonesia bersatu di perbatasan RI-Malaysia dengan tujuan untuk mencegah penyelundupan.

Hal tersebut dipastikan setelah dibentuknya patroli gabungan yang berisikan aparat keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Aparat keamanan tersebut meliputi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 645/Gardatama Yudha, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Keamanan (CIQS) Jagoi Babang, Polri dan anggota TNI.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Main di Piala Dunia U-20 2023 Bikin Malaysia Iri

Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gyt Letnan Kolonel Inf Hudallah menjelaskan tujuan dari dibentuknya patroli gabungan tersebut untuk mencegah penyelundupan barang-barang melalui jalan tikus.

"Patroli gabungan itu kami laksanakan guna menjaga keamanan dan mencegah upaya penyelundupan di jalur-jalur tikus atau jalur tidak resmi (JTR) wilayah PLBN Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat," ucap Hudallah dilansir dari Antara, Sabtu (11/3).

BACA JUGA:  Kata Media Malaysia Jordi Amat ke Eropa, Susul Marselino Ferdinan?

Hudallah menjelaskan, kegiatan patroli aparat gabungan tersebut telah dilakukan sejak Jumat (10/3) hingga Sabtu (11/3).

Pada kegiatan tersebut, pihaknya melibatkan personel pos Komando Utama (KOUT) dan pos Koki SSK II Jagoi Babang Satgas Pamtas Yonif 645/Gty yang dipimpin oleh Pabintal Satgas Pamtas Letda Inf Andi M.P.

BACA JUGA:  Jelang Pemilu 2024, KPU Pantau Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kemudian diikuti juga personel Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan Keamanan Jagoi Babang, personel Polri dari Polsek setempat dan anggota TNI dari Koramil beserta unsur terkait lainnya.

"Patroli gabungan di perbatasan wilayah Jagoi Babang ini merupakan kegiatan untuk meminimalisir kejahatan lintas negara, selain itu juga demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," ujar Letkol Hudallah.

Dia menambahkan, patroli gabungan juga mengantisipasi terkait lalu lintas komoditas pertanian ilegal.

Selain itu juga untuk mencegah penyelundupan narkotika, penyaluran PMI ilegal dan meminimalisir masuknya barang-barang ilegal salah satunya mencegah masuknya penyakit atau hama tanaman melalui hewan atau tumbuhan yang masuk tidak resmi dari negara tetangga.(Ant)