GenPI.co - Industri kreatif tidak lepas dari peran kaum muda yang memiliki potensi kreasi yang tak terbatas. Jumlah mereka sangat banyak dan saling terhubungan dengan dunia internet.
Potensi ini harus dikembangkan untuk menjadi industri kreatif yang dapat menggerakkan ekonomi wilayah. Juga memberi dampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha, menjadi multiplier effect dalam kawasan dan secara umum memberi sumbangan kepda pertumbuhan ekonomi.
Baca juga:
Negeri di Awan Tak Sesuai Harapan, Pengunjung: Kapok Aing, Kapok!
Survey Agoda: Traveling Belum Populer di Generasi Z dan Milenial
“Potensi yang sudah disentuh masih terbatas pada subsektor kuliner, fashion, dan kriya dari 16 subsektor yang ada,” kata Rifli Katili, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo saat membuka Millennial Creative Talk yang dilaksanakan oleh Badan Kreatif, Jumat (27/9).
Potensi besar ini juga didukung oleh konektifitas internet yang menjadi sarana keterhubungan antarpelaku usaha kreatif dan pasar yang sangat luas. Industri kreatif ini akan terus maju sering penggunaan internet yang berkembang.
“Tugas dan tanggung jawab kami adalah memajukan dunia ekonomi kreatif, menciptakan ruang publik yang luas, keberpihakan lembaga finansial untuk mendanai dan memberi ruang gerak usaha kreatif,” ujar Rifli Katili.
Peluang dalam industri kreatif ini sangat luas dan terbuka peluang bagi kaum muda tanpa mengenal batas-batas wilayah dan waktu. Karena itu, peluang ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kaum muda.
Rifli Katili berharap kaum muda Gorontalo yang memiliki kreatifitas dan inovasi di dunia digital harus memanfaatkan peluang ini.
Berkembangnya dunia digital ini juga dipercaya mampu mengembangakn lapangan kerja, membantu penurunan angka pengangguran.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News