GenPI.co - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam menangani permalasahan Warga Negara Indonesia (WNI) di negara lain.
Dia menjelaskan jika ada permasalahan di luar negeri, khususnya pekerja migran Indonesia, pihaknya hanya melakukan koordinasi dengan KBRI.
"Jika ada kasus pekerja migran Indonesia, KBRI pasti berkoordinasi. Pertama, dicek status pekerja tersebut resmi atau tidak, kemudian menyampaikan data yang dibutuhkan," ucap Benny di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).
Benny menerangkan setibanya pekerja migran tersebut di Indonesia, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab BP2MI.
Dia mengatakan BP2MI akan melindungi dan mengembalikan mereka ke daerah asalnya.
Berdasarkan hal tersebut, Benny menilai kolaborasi antara pihaknya dengan KBRI sampai saat ini sudah cukup bagus.
Menurut Benny, saat ini hanya pencegahan dari hulu yang harus dibentuk untuk memberantas sindikat mafia perdagangan orang.
"Kadang kecolongan karena memang mafia yang hadir juga cukup banyak dan tidak sedikit melibatkan oknum-oknum," kata dia.
Oleh karena itu, dia juga berharap bantuan masyarakat agar sindikat mafia bisa diberantas.
Benny juga mengharapkan perlawanan terhadap mafia bukan hanya dilakukan oleh BP2MI saja, melainkan stakeholder terkait, termasuk 24 kelembagaan yang disebutkan dalam undang-undang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News