Sri Mulyani Sebut Negara Tinggi Peradaban Bisa Menjaga dan Memanfaatkan Aset

08 Desember 2022 15:50

GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa negara dengan peradaban tinggi dan punya tata kelola yang baik selalu transparan dalam penggunaan aset.

Oleh karena itu, Sri meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menjaga aset negara.

“Harus dijaga bersama jika teman-teman PUPR terus membangun kesadaran barang-barang milik negara,” ujar Sri Mulyani di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (7/12).

BACA JUGA:  Sri Mulyani Puji Habis-habisan Basuki Hadimuljono: Dia Bapak Pembangunan Indonesia!

Dirinya juga mengingatkan bahwa semua pihak harus memanfaatkan aset negara secara maksimal agar manfaatnya dirasakan masyarakat.

“Aset-aset negara ini berasal dari uang yang kita peroleh dari pajak, bea dan cukai, penerimaan bukan pajak, atau surat berharga lainnya,” kata dia.

BACA JUGA:  Sri Mulyani: Indonesia Siap Gelontorkan Dana Besar Demi Energi Baru

Sri Mulyani juga menikail Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur fisik, akan tetapi juga membangun peradaban.

Dia juga memberikan apresiasi untuk Kementerian PUPR terkait serah terima BMN lantaran hal tersebut merupakan bentuk akuntabilitas publik yang sangat penting.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Minta Pemda Belanja Pakai Uang yang Mengendap di Bank

“Diharapkan masyarakat memahami bagaimana pengelolaan uang negara itu dilakukan dan melihat hasil nyata,” tuturnya.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah total nilai BMN yang telah diserahkan sebesar Rp. 222,58 triliun.

Adapun BMN tersebut terdiri dari BMN hibah sebesar Rp221,58 triliun dan BMN alih status senilai Rp1 triliun.

“BMN yang diserahterimakan merupakan infrastruktur yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR,” ucapnya.

Zainal mengatakan rincian infrastruktur bidang Sumber Daya Air berupa bangunan pelengkap air bersih, dan Tanah Aliran Sungai yang terdiri dari 7 NUP dengan nilai sebesar Rp161,7 miliar.

“Kemudian infrastruktur bidang Bina Marga berupa jalan nasional kolektor, arteri, jembatan gantung, serta peralatan dan mesin yang terdiri dari 55 NUP, dengan nilai sebesar Rp1,8 triliun,” kata dia.

Selanjutnya bidang Cipta Karya berupa jaringan air minum, pembangunan TPA, rehabilitasi bangunan sekolah dan pasar.

Lalu, ada pula pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang terdiri dari 3.203 NUP dengan nilai sebesar Rp14,6 triliun.

“Terakhir bidang Perumahan berupa rumah susun, rumah khusus, PSU Jalan, dan meubeulair yang terdiri dari 566 NUP dengan nilai sebesar Rp2,4 triliun,” ujar Zainal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co