GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terdapat fenomena gerhana bulan total yang dapat diamati di Indonesia pada 8 November 2022.
Kementerian Agama lantas mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat khusuf atau salat gerhana jika fenomena itu terjadi di Indonesia.
Masyarakat juga diharapkan memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa
"Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat (4/10/2022).
Pelaksanaan salat gerhana ini sudah disampaikan terhadap para Kepala Kanwil Kemenag agar diteruskan ke jajarannya lain di bawahnya, termasuk aparatur pemerintah daerah, ulama, hingga imam masjid.
Berdasarkan data astronomis, gerhana bulan total terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Gerhana bulan total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.
Sementara masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat gerhana pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.
Wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, gerhana dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.
Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT.
Adapun, fenomena ini terjadi ketika bulan berada dalam fase bulan purnama, dan bergerak melewati bayangan bumi.
Akibatnya saat puncak gerhana terjadi itu bulan akan terlihat berwarna merah.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News