Maarif Institute Luncurkan 3 Buku Karya Syafii Maarif

29 Oktober 2022 09:30

GenPI.co - MAARIF Institute meluncurkan tiga buku yang berisi pikiran-pikiran Ahmad Syafii Maarif. 

Tiga buku itu berjudul, “Bulir bulir Refleksi Sang Mujahid” (Kompas, 2022), “Indonesia Jelang Satu Abad, Refleksi tentang Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan” (Mizan, 2022), dan “Al-Quran Untuk Tuhan Atau Untuk Manusia?” (Suara Muhammadiyah, 2022).

Ketiganya diluncurkan secara bersamaan di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Pusat (27/10/2022) siang.  

BACA JUGA:  Anwar Abbas: Buya Syafii Maarif Pelopor Gerakan Ilmu Kebenaran

Acara peluncuran buku diselenggarakan MAARIF Institute bekerjasama dengan Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS).

Acara peluncuran dan diskusi buku ini dihadiri oleh sejumlah narasumber, di antaranya, Ade Armando (Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua), dan Budiman Tanuredjo (Wartawan Senior Kompas).

BACA JUGA:  Buya Syafii Maarif Meninggal, Anwar Abbas: Beliau Bapak Bangsa

Lalu, Siti Musdah Mulia (Penulis Buku Ensiklopedia Muslimah Reformis) dan Putut Widjanarko (Dosen Universitas Paramadina).

Direktur Eksekutif Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali mengapresiasi pemikiran-pemikiran kritis almarhum Buya Syafii terkait isu-isu keislaman, kebangsaan, kemanusiaan, kebhinekaan, dan keadilan sosial. 

BACA JUGA:  Mengenang Syafii Maarif di Peringatan 40 Hari Kepergiannya

Menurut Abdul, kumpulan tulisan Buya Syafii yang tercecer di media kini sudah bisa dibaca secara utuh karena sudah diterbitkan dalam bentuk buku.

“Produktivitas pemikiran-pemikiran Buya Syafii sangat diperlukan untuk memperkaya khazanah pemikiran Islam Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, Akademisi Ade Armando memaparkan bahwa peluncuran buku itu penting dalam rangka mensosialisasikan dan melanjutkan pemikiran Buya Syafii Maarif dalam konteks Keindonesiaan.

Menurut Ade, buku yang memuat isu isu keislaman, kebangsaan, kemanusiaan dan juga pengalaman bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa patut untuk dijadikan bahan refleksi. 

“Semoga buku ini bisa menyebarkan pemikiran Islam yang inklusif, toleran, moderat serta berpihak pada kemanusiaan, kenegaraan serta keindonesiaan, utamanya di kalangan anak-anak muda millenial,” ujar Ade.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co