Galon Sekali Pakai Jadi 5 Tertinggi Penyumbang Sampah Plastik di Sungai

25 Oktober 2022 08:30

GenPI.co - Meningkatnya volume sampah plastik yang dibuang ke sungai baik oleh masyarakat ataupun pabrikan membuat prihatin ECOTON, Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah, yang bergerak di bidang pemulihan ekosistem sungai.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, ECOTON selalu mencurahkan perhatiannya terhadap isu sampah plastik dan berupaya melakukan penelitian di beberapa sungai di Indonesia terkait audit sampah, kontaminasi mikroplastik, pengaruh dan potensi dampak mikroplastik terhadap organisme hidup termasuk manusia.

Tujuannya adalah isu seputar sampah plastik dan perlindungan sungai dari segala bentuk aktivitas pencemaran di sungai dapat diminimalisir.

BACA JUGA:  Ngeri, Ilmuwan Italia Temukan Sampah Mikroplastik dalam ASI Manusia

Alaika Rahmatullah, Divisi Edukasi ECOTON Foundation, menyebut aktivitas mengidentifikasi sampah plastik berdasarkan merek dan perusahaan yang berkontribusi terhadap sampah di lingkungan. Brand yang mendominasi di masing-masing sungai pun berbeda-berbeda.

“Kami merangkum 5 teratas pencemar yang sering kami jumpai diantaranya adalah Wings, Unilever, Indofood, Mayora dan Garuda Food. Mayora selalu memasuki 5 teratas pencemar pada setiap kegiatan brand audit yang kami temukan,” jelas Alaika dalam keterangan resminya, Senin (24/10).

BACA JUGA:  Jaga Lingkungan, Uni Charm Indonesia Aktif Kurangi Sampah

“Kedepannya kami berharap harus ada tanggung jawab produsen terhadap sampah yang telah mereka hasilkan.” imbuhnya.

Melalui program Ekspedisi Sungai Nusantara, ECOTON menginisiasi untuk memeriksa kesehatan 68 sungai strategis nasional guna penelitian seputar mikroplastik, kualitas air, dan brand audit.

BACA JUGA:  Anies Klaim TPST Bantar Gebang Bisa Olah Sampah hingga 3 Ribu Ton Sehari

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara telah mengunjungi pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan kini tengah dalam ekpedisi ke Pulau Sulawesi. Rencana ekspedisi ini akan terus berlanjut ke pulau-pulau yang lain di kepulauan nusantara hingga akhir tahun 2022.

“Kami telah mengunjungi 35 sungai di Indonesia, dan kesehatan sungai-sungai di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ternyata semuanya positif terkontaminasi mikroplastik,” kata Alaika.

Terkait pelabelan galon plastik sekali pakai dengan label BPA Free, Alaika berpendapat bahwa justru kebijakan itu akan menimbulkan permasalahan baru.

“Kita melihat dari bahan dasar pembuatan plastik yang berawal dari resin kemudian ditambahi dengan polimer tertentu mengandung senyawa kimia berbahaya. Plastik yang terkena panas atau sinar matahari pun juga rentan berpotensi terfragmentasi menjadi partikel mikroplastik,” paparnya.

Tidak menutup kemungkinan hal ini juga terjadi pada kemasan galon sekali pakai. Partikel ini sangat berbahaya apabila masuk kedalam tubuh manusia, dapat mengakibatkan kanker, perubahan hormon, menstruasi dini dan lainnya.

Dalam jangka panjang, pihaknya ingin terbentuknya sinergitas antara masyarakat, industri dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga sungai-sungai di Indonesia tetap bersih, tetap lestari dan bebas sampah.” ujarnya.

Untuk menekan pembuangan sampah plastik di sungai-sungai Indonesia, ECOTON mempunyai program kawasan bebas sampah atau Zerowaste Cities.

Yaitu kawasan dimana masyarakat didampingi dan dibina untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mengelola sampah yang telah mereka hasilkan.

Program Zerowaste Cities ini juga sudah berjalan di beberapa kota atau kabupaten di sepanjang sungai Brantas di Jawa Timur tujuannya untuk mengurangi pembuangan sampah yang berakhir di sungai.

Selain itu, penguatan kapasitas terhadap komunitas penjaga sungai juga telah dilakukan.

Pada program Ekspedisi Sungai Nusantara sekaligus juga dibentuk komunitaskomunitas penjaga sungai di setiap daerah yang telah dikunjungi, tujuannya agar komunitas ini dapat melindungi sungai-sungai nusantara dari aktivitas pencemaran. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co