GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan ada perubahan pada Kepolisian Republik Indonesia dari mulai peningkatan pelayanan sampai menghindari gaya hidup mewah.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan, dalam keterangan diterima di Jakarta Selasa (18/10/2022).
"Banyak sekali sorotan terhadap kinerja Polri. Presiden ingin Polri ada perubahan. Presiden sudah memberikan perintah dari mulai peningkatan pelayanan sampai menghindari gaya hidup mewah. Itu poin yang harus diikuti Polri," ujar dia.
Presiden Jokowi juga dinilai tengah berupaya mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.
Masyarakat dan polisi harus mendukung agar keinginan Presiden agar terwujud.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menginstruksikan lima hal yang harus polisi jalankan untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Presiden Jokowi juga meminta polisi mengurangi gaya hidup mewah, menghapuskan pungutan liar, meningkatkan soliditas internal dan TNI, menyamakan visi dan kebijakan organisasi, menjalankan penegakan hukum secara tegas antara lain terkait judi online dan narkoba.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut menilai pemanggilan pejabat Polri ke Istana adalah momen historis yang patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya.
Sahroni bahkan memaknai pemanggilan itu karena kondisi darurat.
"Saya rasa ini adalah langkah yang pas karena memang jika melihat ke belakang, kepolisian secara menyeluruh harus diluruskan kembali pola pikir, pola kerja, dan pola komando-nya. Jadi pemanggilan ini adalah langkah yang sangat baik," tuturnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News