Ricuh Unjuk Rasa Mahasiswa di Palembang Soal Karhutla

18 September 2019 09:04

GenPI.co - Unjuk rasa gabungan mahasiswa di Sumatera Selatan pada Selasa (17/9) berlangsung ricuh. Massa menuntut Gubernur Sulawesi Selatan Herman Deru mundur dari jabatannya jika tidak mampu menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan kabut asap hingga meluas ke negeri tetangga.

Tuntutan dalam orasi yang disampaikan oleh para mahasiswa tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumsel, Jalan Kapten A Rivai, Palembang.

Baca juga:

Atasi Karhutla Riau, Jokowi Kerahkan 52 Pesawat Water Bombing

Gorontalo Intensifkan Pasar Murah untuk Hadapi Darurat Kekeringan

Aksi pada awalnya berjalan damai. Namun seketika berubah ricuh lantaran para mahasiswa menolak Wakil Gubernur menemui mereka. Massa hanya ingin Gubernur Herman Deru ang hadir  untuk membuat kesepakatan.

“Gubernur sedang tidak ada. Beliau sedang sama panglima (Pangdam Sriwijaya) dan Kapolda pergi ke beberapa wilayah meninjau karhutla," kata kepada mahasiswa, sebagaimana dikutip dari detik.com.

Pernyataan Mawardi pun membuat panas mahasiswa. Ia kemudian memilih untuk meninggalkan massa lantaran kondisi mulai tak terkendali

"Alhamdulillah kalau adek-adek sekarang mau nunggu Gubernur, mau sore, malam silakan," tegas Mawardi sebelum meninggalkan mahasiswa.

Bentrokan seketika pecah antara mahasisqa dan aparat keamanan yang berjaga-jaga. Akibatnya, beberapa polisi terluka. Termasuk seorang mahasiswa ada yang mengalami luka di kening. 

Situasi dapat terkendali setelah Wakil Kapolda dam Wakil Kapolresta Palembang AKBP Andes Purwanti meminta agar para mahasiswa dan aparat kepolisian yang bertugas untuk menjaga jarak.

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co