GenPI.co - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana menilai tuduhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak lulus kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memakai ijazah palsu adalah isu sampah.
William menilai isu tersebut bisa menurunkan kualitas demokrasi Indonesia.
“Kita tidak berdebat soal kebijakan atau isu yang sedang berkembang di dunia dan Indonesia, tetapi yang terjadi adalah suatu penghinaan,” ujarnya dalam akun TikTok pribadinya.
Menurut William, isu tersebut merupakan penghinaan yang berbasis pada kebohongan yang dilakukan akun Twitter @DokterTifa.
Seperti diketahui, tuduhan itu bermula dari gugatan Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Penulis buku Jokowi Under Cover itu menyebut Jokowi menggunakan ijazah SD, SMP, dan SMA palsu saat mendaftar Pilpres 2019.
Lalu, isu tersebut diviralkan kembali oleh akun Twitter @DokterTifa yang membahas perihal foto wisuda Jokowi.
Dokter Tifa meminta Jokowi untuk tidak mengakui foto wisuda itu.
Pasalnya, dia menilai anatomi wajah Jokowi saat ini dan di foto terlihat berbeda.
Cuitan Dokter Tifa itu disertai oleh dua foto yang membandingkan bagian rahang Jokowi dari foto wisuda dan foto saat ini.
“Sebagai dokter yang lulus matkul anatomi 15 sks, pasti tahu bahwa hidung, bibir, dan gigi di foto sebelah kanan adalah milik dua orang berbeda,” ujarnya, Minggu (9/10).
Dokter Tifa pun meminta Jokowi untuk memaparkan foto wisuda asli jika sang presiden benar-benar lulus dari UGM.
“Kalaupun Jokowi adalah lulusan asli UGM, pasti punya foto wisudanya sendiri,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News