GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya sudah bersiaga dalam menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui, cuaca ekstrem tersebut berpotensi mengakibatkan banjir hingga tanah longsor.
Anies menerangkan sebenarnya peringatan cuaca ekstrem tak hanya terjadi di Jakarta, tetapi seluruh wilayah Indonesia.
"Ramalan berdasarkan data BMKG menyebut Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem satu minggu ke depan," ucap dia saat ditemui di TPST Bantar Gebang, Jawa Barat, Senin (10/10/2022).
Terkait antisipasi, Anies memastikan pihaknya telah menyiagakan pompa air di sejumlah titik rawan banjir.
"Pompa stationer dan mobile dipastikan berfungsi. Selain itu, mobil truk pemadam kebakaran dan tangki-tangki pengamanan semua juga disiagakan," ungkapnya.
Anies menyebut cuaca ekstrem sudah terjadi pada pekan lalu di Jakarta.
Dia menambahkan Jakarta dilanda hujan dengan intensitas mencapai 140-180 mm.
"Intensitas 180-an sangat lebat, bahkan bisa dibilang ekstrem dengan durasi waktu 2 jam. Jadi, bisa dibayangkan banyaknya air yang jatuh pada saat bersamaan," jelas dia.
Anies juga menganggap kondisi curah hujan seperti itu pasti menimbulkan genangan.
Sebab, sistem drainase di Jakarta hanya menampung 50 mm per hari di perkampungan, sedangkan di jalan prokotol mencapai 100 mm.
"Kalau hujannya di atas 100 mm per hari, tentu terjadi genangan. Bagaimana 100 mm per hari dalam waktu 2-3 jam?" ungkapnya.
Anies turut mengeklaim pihaknya telah merespons dengan cepat agar jalanan kembali kering sehingga fasilitas yang ada bisa digunakan kembali.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan kendaraan umum sehingga jalanan bisa menjadi lebih leluasa.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat agar waspada memantau jika terjadi hujan lebat," tutur Anies Baswedan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News