Kapolri Berharap Tradisi Keceran di Banten Bisa Dikenal Dunia

10 Oktober 2022 07:40

GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan saat menghadiri kegiatan Tradisi Keceran dalam rangka memperingati hari jadi ke-70 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) di Senayan, pada Sabtu (8/10).

Tradisi Keceran perguruan pencak silat di Banten itu diselenggarakan rutin tiap tahunnya setiap momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun ini, tradisi seni dan budaya tersebut berhasil masuk rekor Indonesia.

BACA JUGA:  Hasil Survei Publik Masih Percaya Kepada Kapolri Listyo Sigit

"Hari ini, TTKKDH melaksanakan kegiatan dalam rangka milad ke-70 dengan salah satu rangkaian acaranya melaksanakan tradisi Keceran. Alhamdulilah, dari kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI," kata Jenderal Sigit dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/10).

Sigit selaku Ketua Dewan Pembina Kesti TTKKDH menyebut seni dan budaya yang ditampilkan merupakan salah satu aset bangsa yang harus terus dijaga, dipertahankan, dan juga dikembangkan.

BACA JUGA:  Kapolri Bongkar Kesalahan Fatal Keenam Tersangka Tragedi Kanjuruhan

"Tentunya, ini menjadi aset bangsa di bidang kesenian, budaya yang harus dikembangkan. Saya selaku dewan pembina tentunya mendukung dan terus mengembangkan seni pencak silat, budaya, debus di Banten," papar Sigit.

Mantan Kapolda Banten itu berharap, kesenian dan kebudayaan lokal dapat mengepakan sayapnya sehingga tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga di seluruh dunia.

BACA JUGA:  Kapolri Listyo Sigit Jelaskan Tembakan Gas Air Mata

Dengan dikenalnya kesenian dan kebudayaan lokal, wisatawan mancanegara makin tertarik untuk berkunjung ataupun mengenal lebih dekat aset yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Menjadi salah satu daya tarik untuk kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional," jelas dia.

Lebih lanjut, Sigit juga menyatakan bahwa pelestarian seni dan budaya dapat melahirkan atau mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan membawa Indonesia Emas di tahun 2045.

"Di sisi lain, harapan kami dengan mengikuti seni pencak silat dan budaya TTKKDH diharapkan bisa terbangun dan terwujud karakter-karakter SDM unggul, sebagaimana semuanya mengikuti apa yang diajarkan di dalam di TTKKDH," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co