Warganya Dikepung Asap, Walkot Pekanbaru Tetap ke Kanada

16 September 2019 13:19

GenPI.co - Sejak bulan Agustus hingga pertengahan September ini bencana kabut asap kiriman imbas kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla melanda Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 

Namun situasi kondisi seperti itu tidak menyurutkan niat Walikota Pekanbaru DR Firdaus MT, bertolak menuju luar negeri Kanada untuk melakukan tugas perjalanan dinas bersama rombongan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Baca juga :

Manggung di Tengah Kabut Asap Riau, Ariel Khawatirkan Penonton

Korban Karhutla Berjatuhan, Puskesmas Jaga 24 Jam

Warga Khusyuk Panjatkan Doa Minta Hujan di Gema Muharram CoE Riau

Kepada wartawan, Minggu (15/9) petang, Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman menyebut bahwa Walikota Pekanbaru sudah bertolak ke Kanada untuk menjadi delegasi dalam ajang Asean Waste Mission to Canada.

"Keberangkatan ini sudah dirancang sejak bulan lalu, setelah mendapat undangan resmi dari Kementrian ESDM. Kegiatanya adalah pemaparan kesiapan pengolahan sampah daerah. Kunjungan ini menindaklanjuti hasil rapat kordinasi terkait perkembangan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi listrik," kata Irba Sulaiman. 

Lebih lanjut Irba menjelaskan, Walikota Pekanbaru secara resmi juga sudah mendapatkan persetujuan perjalanan dinas luar negeri. "Ada surat persetujuan perjalanan dinas luar negeri dari Kementrian Sekretariat Negara RI. Surat Kementrian Sekretariat Negara RI tertanggal 12 September 2019 lalu," jelasnya. 

"Pada dasarnya surat itu menyatakan bahwa pemerintah menyetujui perjalanan dinas luar negeri itu," ujarnya. 

Ia menambahkan, Ivent Asean Waste Mission to Canada berlangsung pada 16 September 2019 hingga 20 September 2019. Para delegasi akan melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi energi listrik serta menjalin hubungan bisnis dengan penyedia teknologi, pengembang dan kontraktor pengolahan sampah di Kanada.

Agenda berlangsung di sejumlah kota yakni Toronto, Montreal dan Vancouver. Diikuti 29 perusahaan di Kanada. Nantinya delegasi bakal mempelajari sistem pengolahan sampah guna membuat sampah punya nilai ekonomis.

Event Asean Waste Mission to Canada adalah hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Kanada dengan beberapa negara ASEAN yakni Singapura, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Pemerintah Kota Pekanbaru juga telah melakukan koordinasi ke Duta Besar atau Perwakilan Republik Indonesia di Kanada untuk menindaklanjuti agenda ini. 

Dilansir situs resmi Pemkot Pekanbaru, (https://pekanbaru.go.id), sebelumnya, Jumat (30/8/2019) lalu, Walikota Pekanbaru menyampaikan, sejauh ini sampah hanya dipandang sebagai masalah. Menurutnya sampah bisa menjadi berkah karena memiliki nilai ekonomis.

"Untuk mengolah sampah menjadi energi listrik saat ini Pemerintah Kota tengah menjajaki kerjasama dengan satu perusahaan dari Jerman. Jika kerjasama ini terwujud, volume sampah di Kota Pekanbaru yang mencapai 1.000 ton per hari bisa diolah menjadi energi listrik sekitar 20 megawatt," kata Walikota Pekanbaru. 

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co