GenPI.co - Rekaman suara berisi pengakuan wanita yang mengaku penjual dawet tentang Tragedi Kanjuruhan beredar secara viral di medsos.
Wanita yang mengaku berjualan di gate 3 Stadion Kanjuruhan itu memberikan kesaksian berbeda.
Dia menyebut suporter menenggak minuman keras sebelum Tragedi Kanjuruhan terjadi.
“Suporter-suporternya sebelumnya sudah pada minum semua. Yang meninggal pun banyak yang mulutnya bau alkohol. Bahkan suporter yang saya tolong itu ternyata pemabuk,” kata wanita itu dalam rekaman yang beredar.
Aremania bernama Tegar menjelaskan tidak ada penjual dawet di sekitar stadion.
Menurut Tegar, Gate 3 Stadion Kanjuruhan digunakan berjualan furniture.
“Saya sudah keliling stadion berkali-kali. Tidak ada orang jual dawet. Jual dawet sampai malam sudah tidak masuk akal,” ucap Tegar kepada GenPI.co Jatim, Selasa (4/10).
Salah satu pedagang di sekitar Gate 3 Stadion Kanjuruhan juga membantah pernyataan ibu yang mengaku menjual dawet.
Pedagang yang enggan namanya disebutkan itu menjelaskna tidak pernah ada penjual dawet di gate 3.
“Itu hanya kisah buatan dari orang-orang benci Arema FC,” kata pedagang asal Kepanjen itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News