GenPI.co - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa elemen terkait kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, hingga saat ini tercatat 130 korban meninggal dunia akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
"Bagi kami, hal tersebut tidak hanya soal tragedi sepak bola, tetapi juga soal tragedi kemanusiaaan," ujar Anam kepada GenPI.co, Minggu (2/10/2022).
Dirinya juga akan menerjunkan tim untuk berkomunikasi dengan beberapa Aremania guna mendapatkan beberapa keterangan.
"Kami mendapatkan, fakta, berbagai video, voice note, dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan," ungkap dia.
Choirul Anam menambahkan, pihaknya akan mendalami soal regulasi, khususnya dari FIFA dan PSSI.
"Kami akan sandingkan fakta-fakta yang sudah didapatkan dengan regulasi yang ada," terang dia.
Anam menambahkan pihaknya juga akan fokus dengan regulasi penggunaan gas air mata yang dilontarkan para aparat penegak hukum saat tragedi tersebut terjadi.
"Itu bekal kami, akan kami gunakan mulai besok Senin di Malang," tegas Anam.
Selain itu, Anam turut menyampaikan duka yang mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan Malang dan berharap hal tersebut tidak terjadi lagi di Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News