Pertandingan Liga 1 Berujung Maut, Ridwan Kamil Ingin Ada Evaluasi Total

02 Oktober 2022 21:00

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan belasungkawa mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tragedi yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022), telah merenggut ratusan nyawa.

Data terakhir saat berita ini disusun, yang meninggal sudah menembus angka 127 orang, dan masih berpotensi bertambah karena masih ada ratusan orang lagi dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:  127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan, Liga 1 Indonesia 2022-2023 Dihentikan

"Saya menghaturkan duka cita atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang. Ini adalah peristiwa tragedi yang terbesar yang kami tahu. Tragedi ini kedua terbesar di dunia sesuatu yang sangat kita tidak banggakan," katanya di Bogor, Minggu (2/10/2022).

Demi mengantisipasi hal serupa terjadi di dunia sepak bola Indonesia, Ridwan Kamil menginginkan adanya evaluasi total dari seluruh lembaga yang terlibat.

BACA JUGA:  Bek Persija Babak Belur Dibantai Portugal, Ceko Sebut Liga 1 Rapuh

"Harus evaluasi total, satu tujuan olahraga bergembira. Olahraga itu di warna-warna klub daerah fanatisme silakan aja, tapi jangan melebihi dari tujuan olahraga," ujarnya.

Selain itu, bagi penggemar salah satu klub harus mulai menyikapi setiap pertandingan dengan bijaksana.

BACA JUGA:  Tegas! PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah Liga 1 2022/23

"Kalau menang ya didukung, kalau kalah didoakan. Bukan malah sebaliknya, melampiaskan kekalahan dengan cara-cara yang akhirnya (berujung tragedi)," tuturnya.

Kepada pihak pengelola sepak bola di Indonesia, Ridwan Kamil meminta agar tidak mementingkan rating siaran televisi, melainkan lebih memikirkan hal-hal yang rasional jika ada laga besar dengan tensi tinggi.

"Teknis manajemen sepak bola sendiri kadang-kadang dikritisi selalu malam hari, sehingga pengamanan agak repot. Mudah-mudahan jangan dipaksakan atas nama rating tv, pendapat saya," ungkapnya.

Terkait masalah keamanan, dia meminta agar antisipasi mengeluarkan gas air mata tidak terulang kembali. Selain dilarang oleh FIFA, juga membahayakan penonton di tribun.

"Pengamanan dievaluasi. Masalah gas air mata yang mungkin seharusnya tidak terjadi," katanya.

Menanggapi tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Ridwan Kamil menilai penundaan laga Persib vs Perija di Stadion GBLA Bandung merupakan keputusan tepat.

"Keputusan menunda sudah baik. Kita turut berduka dulu, jangan yang lain main sementara kita sedang berduka. Lebih baik ditunda dulu, sampai waktu yang pas untuk kembali bisa normal kembali," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co