GenPI.co - UNESCO telah menetapkan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. Batik yang kini sudah menjadi menjadi warisan budaya dunia sejak 2009 telah melekat oleh segenap masyarakat lokal bahkan hingga mancanegara.
Esksistensi batik juga terwujud berkat tangan dingin para desainer berbakat yang sukses mengenalkan karya batik ke ajang fashion Internasional.
Beberapa di antaranya bahkan sudah terlihat sering wara-wiri menghiasi beragam fashion week bergengis. Ada siapa saja? simak ulasannya seperti dihimpun berbagai sumber.
Desainer berbakat, Oscar Lawalata sukses menampilkan koleksi rancangan batik di ajang Batik For The World yang digelar di Hall Salle 1, kantor pusat UNESCO pada 2018 lalu.
Oscar membawa batik dari lima daerah di Jawa Timur, di antaranya Madura, Surabaya, Ponorogo, Trenggalek, dan Tuban. Kelima daerah itu dibuat dalam koleksi busana ready to wear.
Bersama dengan Oscar, perancang senior Edward Hutabarat memboyong batik dari daerah pesisiran Mega Mendung dan Sawung Galing dengan memadukan motif garis yang menjadi identitasnya.
Edward Hutabarat mempresentasikan batik dalam wedding gown, beach wear, resort look, dengan tampilan longgar dan ringan.
Desainer kelahiran 1 November 1954 ini mulai merancang batik Indonesia pada busananya dengan membuat jaket batik resleting, balero batik, dan gaun pesta.
Hasil rancangannya sudah pernah ditampilkan di berbagai fashion show yang digelar di kota-kota dunia untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Sebelum wafat pada Januari 2013, dia sempat memamerkan batik di Hamburg, Jerman dan Den Haag, Belanda.
Denny Wirawan, salah satu dari banyaknya desainer Indonesia yang telah mengangkat citra batik di mata dunia. Ia sering menggunakan kain Indonesia sebagai rancangan busananya.
Pada pagelaran fesyen New York Fasion Week, Deddy Wirawan merancang busana batik Indonesia yaitu batik kudus yang hadir dengan tampilan anggun dan mewah.
Ghea termasuk dalam deretan desainer yang rajin mengolah kain-kain dari berbagai pelosok negeri menjadi karya fashion yang menarik perhatian.
Pada 2013, Ghea bekerjasama dengan Rumah Pesona Kain untuk menghadirkan koleksi yang terbuat dari batik Kudus dan Garut. Wanita lulusan sekolah mode di London itu juga menampilkan batik di dunia internasional.
Dia menggelar fashion show bertajuk Treasures of Indonesia: A Journey Into Indonesian Fashion, Art, and Culture di Milan, Italia pada 14 September 2013.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News