GenPI.co - Aliansi 1001 Serikat Buruh Bersatu melakukan aksi long march dari Puncak Pass, Bogor, menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sebelum menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (22/9).
Koordinator Aksi Ajat Sudrajat mengatakan pihaknya melakukan long march sejak 20 September 2022.
"Kegiatan long march kali ini bukan yang pertama, melainkan kedua," ucap dia di lokasi, Kamis (22/9).
Ajat menerangkan aksi long march yang pertama dimulai dari depan Gedung Sate, Bandung, pada 6 Agustus 2022.
Aksi tersebut kemudian berakhir di DPR RI pada 10 Agustus 2022.
Terkait long march kedua, Ajat mengungkapkan pihaknya memulai pada selasa (20/9), pukul 08.00 WIB di Puncak Pass, Bogor.
"Alhamdulillah kami rampung melakukan perjalanan selama 3 hari," ujarnya.
Ajat menyebut Ibu Ketua Umum Aliansi juga ikut dalam long march tersebut meski usianya sudah 65 tahun.
Dia mengatakan Ibu Ketum melakukan aksi tersebut dengan semangat yang tinggi sehingga akan membuat malu jika anak muda tak melakukan hal yang sama.
Jadi, aksi tersebut juga sebagai contoh suri teladan bagi anak muda bahwa melakukan perlawanan itu tidak harus anarkis, jotos-jotosan, dan menggunakan otot," tuturnya.
Menurut Ajat, ada langkah strategis yang bisa dilakukan sebagai wujud perlawanan terhadap pemerintah, termasuk dengan long march.
Ajat menyampaikan dalam aksi long march kali ini ada beberapa peserta perempuan yang mengalami kram kaki.
Akan tetapi, kata dia, pihaknya bisa mengantisipasi hal tersebut karena telah menyiapkan 2 ambulans yang selalu standby.
Adapun dalam aksi kali ini, Aliansi 1001 Serikat Buruh Bersatu menyampaikan 4 tuntutan, di antaranya mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM dan menstabilkan harga bahan pokok.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News