GenPI.co - Komika Ernest Prakasa memberikan respons terkait Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang menganggarkan Rp 955 juta dari APBN 2022 untuk mencetak kalender.
Ernest Prakasa pun menyebut hal tersebut bisa menjadi lahan korupsi.
Sutradara film Cek Toko Sebelah itu pun mengingatkan ada bentuk kalender digital, sehingga tak perlu dicetak.
“Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape,” ujarnya lewat Twitter pribadi, Senin (29/8).
Seperti diketahui, pengadaan cetak kalender dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPR. Anggarannya tertulis mencapai Rp 955 juta.
Daftar anggaran itu bisa dilihat dalam laman lpse.dpr.go.id.
Dari laman itu, tampak nama tendernya ialah “Pencetakan Kalender DPR RI” dengan kode 739087.
Tender pencetakan kalender yang telah mencapai pengumuman pascakualifikasi itu dibuat pada 23 Agustus 2022.
Nilai pagu paket Rp 955.737.000 dan nilai HPS paket Rp 901.875.000.
Jenis pengadaan ialah pengadaan barang. Adapun jenis kontrak ialah lumsum.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News