BMKG Bunyikan Peringatan di Indonesia, Semua Warga Tolong Waspada

GenPI.co - Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia pada Sabtu (27/8/2022).

Hal itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu.

BACA JUGA:  BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Cerah Berawan Hari Ini, Alhamdulillah

DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku diprediksi hujan.

Kemudian, di Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan mengalami hujan disertai kilat dan angin kencang.

BACA JUGA:  Gawat, BMKG Bunyikan Alarm Bahaya di Indonesia, Warga Tolong Waspada

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan fenomena hujan lebat dan cuaca ekstrem yang terjadi di sepanjang musim kemarau 2022 merupakan salah satu indikasi dampak perubahan iklim.

"BMKG juga memprakirakan bahwa musim kemarau akan terjadi dengan sifat hujan di atas normal (kemarau basah) pada sebagian wilayah Indonesia, sekaligus menegaskan adanya penyimpangan iklim pada tahun 2022," ujar Dwikorita.

BACA JUGA:  Bengkulu Terancam Gempa M 8,9 dan Tsunami 15 M, BMKG Minta Waspada

Berdasarkan pantauan BMKG menunjukkan bahwa sebanyak 257 zona musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim kemarau atau sebesar 75 persen dari total 342 ZOM di awal Agustus 2022.

Merujuk pada normalnya, pada awal Agustus seharusnya 99 persen ZOM telah mengalami musim kemarau.

Namun, hingga awal Agustus 2022, jumlah ZOM yang telah memasuki musim kemarau baru mencapai 75 persen, yang mengindikasikan adanya beberapa wilayah mengalami keterlambatan dalam memasuki musim kemarau.

Sementara, analisis hujan berdasarkan data lebih dari 3.000 titik pengamatan di Indonesia menunjukkan bahwa pada bulan Mei, Juni dan Juli, kondisi hujan di atas normal (lebih tinggi dari normalnya) terjadi pada lebih dari 30 persen wilayah Indonesia.

Kondisi hujan di atas normal ini diprakirakan akan berlanjut di bulan September dan Oktober dengan lebih dari 50 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan bulanan di atas normal.(Ant)