GenPI.co - Kota Pekanbaru, Riau sejak Senin (9/9) kembali dikepung asap akibat kebakaran lahan dan huta yang terjadi di kawasan sekitarnya.
Kualitas udara menurun membuat banyang warga terganggu aktivitasnya. Jarak pandang pandang pun menurun hingga hanya 800m hingga 1 km saja.
Dampak negatif lain dari kabut asap adalah gangguan kesehatan. Berikut GenPI.co merangkum beberapa penakit yang diakibatkan oleh kabut asap.
Baca juga:
Kota Pekanbaru Kembali Dikepung Asap
Perankan Astronot di Film Ad Astra, Brad Pitt Panen Pujian
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
ISPA sejatinya disebabkan oleh infeksi virus, bukan oleh kabut asap. Namun, polusi udara yang parah ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa mengakibatkan gangguan pernafasan atau dengan kata lain mempermudah terjadinya ISPA.
Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. ISPA selama ini banyak menjangkiti anak-anak dan kaum lansia.
Asma
Selain genetik, penyakit Asma juga disebabkan oleh buruknya kualitas udara. Kabut asap yang saat ini merajalela membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan layaknya asap rokok.
Penduduk yang mengidap Asma, terutama anak- anak, adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap ancaman kabut asap.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PPOK menggabungkan berbagai penyakit pernafasan semisal Bronkitis. Menurut Yayasan Paru-paru Kanada, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan bisa berakibat fatal pada penderita PPOK, karena mengurangi atau memperburuk kinerja paru-paru.
Semakin lama pasien terpapar kabut asap, semakin besar juga risiko kematiannya.
Penyakit Jantung
Kabut asap membawa partikel mini bernama PM2.5 yang dapat masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernafasan. Sebuah studi oleh California Environmental Protection Agency tahun 2014 membuktikan, pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama menggandakan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
Iritasi
Dalam bentuk yang paling ringan, paparan kabut asap bisa menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta menyebabkan sakit kepala atau alergi. Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan, masker wajah tidak melindungi tubuh dari partikel ekstra kecil yang dibawa kabut asap.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News