Kota Pekanbaru Kembali Dikepung Asap

09 September 2019 12:29

GenPI.co - Kabut asap kembali mengepung Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (9/8). Terpantau dari satelit Terra/Aqua ada 1.278 titik panas (hotspot) level confidence 50 persen yang dirilis BMKG Pekanbaru.

Sebaran titik panas itu berada di sejumlah provinsi di wilayah Sumatra. Paling banyak sebaran titik panas ini ada Jambi 504 lokasi. Disusul Sumatra selatan (Sumsel) dengan jumlah 332 sebaran. Riau sendiri terdeteksi 289.

Baca juga:

Sempat Hilang, Pesawat India yang Terbang di Bulan Ditemukan

Setangkai Bunga di Hari Senin, Tanda Perluasan Ganjil Genap

Pada level confidence 70 persen, di Riau ditemukan 182 titik panas. Kawasan paling luas terjadi Karhutla saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir ada 117 titik panas. Selanjutnya Kabupaten Pelalawan 38 titik, Inhu 17, Dumai 1 dan Bengkalis 2.


Kabut asap juga menyelimuti pusat kota di jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru (Foto Heru/GenPI.co) 

Tercatat dalam rilis BMKG, ada 4 wilayah terkena imbas kabur asap pekat yang membuat jarak pandang terbatas. Untuk Pekanbaru jarak pandang hanya tembus 2 kilometer akibat imbas asap Karhutla. Begitu juga asap saat ini mengepung, Dumai, Pelalawan dan Inhu. 

Sementara Info prakiraan cuaca dan Hotspot Provinsi Riau, Senin (9/8) tercatat dalam kondisi cerah berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara disebabkan partikel kering seperti asap dan haze.

Pada pukul 07.00 WIB dilihat dari parameter PM10, kualitas udara Pekanbaru pada angka 232.50 ugram/m3. Ini menandakan bahwa kualitas udara di Kota Pekanbaru saat ini dalam kategori tidak sehat.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki, mengatakan hari ini Pekanbaru memang diselimuti asap. Tak hanya Pekanbaru, wilayah lain ada juga yang diselimuti asap.

"Ada 4 wilayah yang diselimuti asap yakni Pekanbaru, Inhu, Dumai dan Pelalawan jarak pandang 3 kilometer. Sementara 3 daerah lainnya jarak pandangnya adalah 3 kilometer,”  pungkasnya.

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co