Ditjen EBTKE Jalin Sinergi Pengembangan Panas Bumi di Cipanas

15 Agustus 2022 13:43

GenPI.co - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) terus meningkatkan sinergitas bersama seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan program pengembangan panas bumi. 

Kolaborasi penting dilakukan agar program prioritas pengembangan panas bumi dapat berjalan secara optimal.

Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Harris mengatakan pemerintah daerah, instansi terkait, tokoh masyarakat, lembaga masyarakat, BUMN, swasta, akademisi, media, dan masyarakat merupakan pihak-pihak penting yang diperlukan dukungannya.

BACA JUGA:  Dirjen EBTKE: Pengembangan BBN Tingkatkan Ketahanan Energi

Dengan demikian, pengembangan panas bumi dapat berjalan secara optimal.

“Oleh karena itu, perlu kami berikan informasi lengkap dan persepsi yang tepat tentang urgensi pengembangan panas bumi dan tahapan kegiatannya,” tutur Harris pada Audiensi Pelaksanaan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Wilayah Cipanas di Cianjur, Jumat (12/8).

BACA JUGA:  Ditjen EBTKE Pasang 22 Ribu PJUTS, Masyarakat Lebih Produktif

Harris menjelaskan audiensi merupakan langkah awal pengenalan, khususnya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan instansi terkait, mengenai rencana pelaksanaan proyek pengembangan panas bumi di wilayah tersebut.

Bersama PT Daya Mas Geopatra Pangrango, Harris menyampaikan penjelasan program pengembangan panas bumi Indonesia dan Program Kerja Pelaksanaan PSPE di wilayah Cipanas Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA:  Ditjen EBTKE Sebut RUU EBET Dibahas Bareng DPR Akhir Agustus 2022

Melalui keputusan menteri investasi/kepala BKPM atas nama Menteri ESDM menerbitkan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi kepada PT Daya Mas Geopatra Pangrango pada 15 Juni 2022.

Mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PSPE yang telah disetujui Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal EBTKE, PT Daya Mas Geopatra Pangrango akan melakukan survei geosains detail (geologi, geokimia, dan geofisika) hingga pengeboran dua sumur eksplorasi di prospek Cipanas.

Harris berharap Pemkab Cianjur dapat bekerja sama dengan baik terkait perizinan yang diperlukan.

Pengembangan panas bumi di PSPE Cipanas yang sebagian area prospeknya berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat segera mendapatkan dukungan dan percepatan perizinan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kesuksesan pelaksanaan program ini tentu tak lepas dari dukungan Bapak dan Ibu di jajaran Pemerintah Daerah Cianjur, tokoh masyarakat dan adat, tokoh agama serta pemangku kepentingan lainnya,” tandas Harris.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyambut baik pelaksanaan audiensi.

Menurutnya, pertemuan itu bisa memberikan gambaran dan informasi mengenai rencana kerja, tahapan serta penjelasan gambaran pelaksanaan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Publik yang hadir dalam audiensi ini juga diberikan pemahaman atas dampak yang mungkin terjadi dengan rencana pengembangan panas bumi di wilayah tersebut.

Herman berharap adanya pengembangan panas bumi ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang besar bagi kemakmuran masyarakat Kabupaten Cianjur dengan meminimalkan dampak lingkungan yang mungkin terjadi.

Apalagi posisi wilayah Cipanas merupakan wilayah konservasi yang harus dipertahankan kelestarian lingkungannya.

“Pemerintah Kabupaten Cianjur akan tetap mendukung dengan mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan, sehingga terjalin koordinasi yang baik, di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten,” pungkas Herman. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co