Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk Minta Maaf, Gibran: Belum Selesai

GenPI.co - Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang pukul sopir truk warga Solo sudah meminta maaf kepada korban, Jumat (12/8).

Meskipun begitu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka masih tak terima dengan perlakukan anggora Paspampres itu terhadap warga Solo.

Gibran mengatakan dirinya menganggap masalh tersebut belum selesai. Menurutnya, para anggota Paspampres itu meminta maaf hanya karena beritanya viral.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Mendadak Mengomentari Roy Suryo, Ada Apa?

“Kalau enggak viral mungkin tidak minta maaf. Saya enggak terima warga saya digituin," ujarnya, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (13/8).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menegaskan sang sopir truk tidak melakukan kesalahan.

BACA JUGA:  Ini Momen Kompak Jokowi, Erick, Ganjar, dan Gibran CFD di Solo

“Dia (sopir truk) enggak salah, kok. Dia (anggota Paspampres) juga enggak lagi mengawal siapa-siapa,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres bernama Hari Misbah itu terjadi beberapa waktu lalu dan viral di media sosial.

BACA JUGA:  Viral Paspampres Jotos Sopir Truk di Solo, Begini Kronologinya

Anggota Paspampres Hari Misbah meminta maaf terhadap keluarga korban seusai kejadian pemukulan.

"Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mungkin saya sudah menyakiti hati dan keluarganya. Kepada keluarga Solo saya minta maaf," kata Hari Misbah seusai menemui Gibran di ruang kerjanya Balai Kota Surakarta, Jumat.

Terkait dengan kronologi pemukulan, Hari mengatakan pada saat itu dia merasa kendaraan yang ditumpangi oleh warga Solo tersebut menghambat perjalanannya.

"Posisi (lampu menyala) merah, kami masih maksain maju. Dari depan mobil sudah ditutup (oleh truk yang dikendarai korban)," ucap salah satu anggota tim advan tersebut.

Dia mengatakan pada saat itu tidak sedang menjalankan tugas, sehingga tidak dalam posisi terburu-buru.(jpnn)