BMKG Beri Tanda Bahaya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

09 Agustus 2022 07:40

GenPI.co - Sebagian wilayah DKI Jakarta diprediksi diguyur hujan pada Selasa (9/8/2022).

Hal itu brdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pada pagi hari cuaca DKI Jakarta secara keseluruhan akan cerah berawan.

BACA JUGA:  BMKG Kirim Tanda Bahaya di Jakarta, Semua Warga Harap Waspada

Cuaca berubah menjadi hujan disertai kilat atau petir pada Selasa siang di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).

Cuaca di Jakarta Barat (Jakbar) akan berawan dan di Jakarta Pusat (Jakpus), Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan.

BACA JUGA:  BMKG Beri Alarm Bahaya di Indonesia, Semua Warga Mohon Waspada

Pada Selasa malam, cuaca di Jakbar, Jakpus, Jakut, dan Kepulauan Seribu diprediksi cerah berawan, serta Jaksel dan Jaktim berawan.

BMKG memperkirakan suhu udara di DKI Jakarta akan berkisar 25-34 derajat Celcius dengan kelembapan 55-85 persen.

BACA JUGA:  BMKG Bunyikan Alarm Bahaya di Indonesia, Warga Mohon Waspada

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam penyampaian informasi peringatan dini kebencanaan.

"BNPB memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan BMKG dalam memberikan informasi dan peringatan dini kebencanaan sehingga masyarakat di daerah berisiko bencana dapat kita persiapkan," ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Jakarta.

Sebab, informasi cuaca iklim dan geofisika pada saat ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap tahap pembangunan.

Setiap investasi dalam kegiatan ekonomi nasional dapat berjalan optimal dengan memperhatikan kondisi geografis, geologis, geofisika, cuaca, dan iklim.

"Informasi yang disampaikan BMKG saat ini tidak hanya terbatas pada sektor tertentu dan waktu tertentu, tetapi sudah lintas sektor bahkan diperlukan hampir di setiap sektor dengan batas waktu dari menit, jam, hari, bulan puluhan waktu ke depan," katanya.

Selain itu, bencana ke depan semakin kompleks saat ini akibat perubahan iklim.

Ragam bencana hidrometeorologi basah dan kering bisa terjadi pada waktu bersamaan dalam suatu daerah.

Oleh sebab itu, penguatan koordinasi dan kerja sama dari hulu yang menjadi domain BMKG, hingga ke hilir yang menjadi ranah BNPB akan terus diperkuat.

"Dengan demikian, misi besar resiliensi bangsa yang berkelanjutan dapat segera diwujudkan," tuturnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co