GenPI.co - Candi Prambanan menjadi galeri warna artistik payung tradisional nusantara. Venue Festival Payung Indonesia 2019 tersebut menyajikan beragam karya eksotis payung beberapa daerah.
Sedikitnya terdapat 15 kelompok pengrajin dan pegiat craft yang bergabung di Festival Payung Indonesia 2019.
Baca juga: Festival Payung Indonesia Hadirkan Budaya Antarbangsa
Mereka datang dari beberapa daerah, seperti Yogyakarta, Klaten, Banyumas, Kendal, Malang, dan Tasikmalaya. Ada juga perwakilan payung tradisi dari Sawahlunto dan Klungkung
Direktur Program Festival Payung Indonesia 2019 Heru Mataya mengatakan, ada banyak versi payung yang ditampilkan daerah di sini. Kesemuanya itu artistik dengan karakternya masing-masing.
“Wisatawan bisa menikmati karya terbaik itu secara utuh. Mereka bisa berkomunikasi atau bahkan belajar langsung dengan para pengrajinnya di venue festival,” tutur Heru Mataya, Jumat (6/9).
Ia mengatakan payung memang menjadi sebuah tradisi yang luar biasa. Posisinya sangat tinggi di beberapa kalangan, bahkan menjadi simbol strata sosial.
“Lebih detailnya, silahkan datang ke Festival Payung Indonesia 2019 ini. Apalagi, Jumat ini baru dibuka,” ujar Heru lagi.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty juga mengajak masyakat maupun wisatawan untuk menikmati eksotiseme payung Indonesia di acara ini.
“Untuk menikmati beragam keindahan payung tradisi nusantara ini cukup datang ke Festival Payung Indonesia 2019,” kata Esthy.
Ia menambahkan, di festival ini pengunjung bisa melihat jenis payung dengan nilai filosofinya tentu akan menambah jumlah koleksi. Ukurannya juga sangat beragam, mulai dari mini hingga besar.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News