GenPI.co - Fenomena embun salju atau embun upas (embun yang membeku) akibat dinginnya suhu sekitar yang terjadi di kaki Gunung Semeru menjadi daya tarik untuk mendatangkan pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan fenomena langka itu telah mencuri perhatian wisatawan.
"Mereka sengaja menunggu fenomena tersebut terjadi dan mengabadikannya melalui foto atau video," katanya di Lumajang, Rabu (27/7/2022).
Suhu udara dingin di kawasan Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang mendekati 0 derajat Celcius.
Hal itu menyebabkan terjadinya fenomena frozen yang juga disebut embun upas.
"Fenomena tersebut terjadi hampir di setiap bulan Juli sampai September," katanya.
Bagi masyarakat yang akan melihat atau menikmati keindahan fenomena embun salju di Desa Ranupani dan sekitarnya bisa datang sebelum matahari terbit tepatnya pukul 05.00 WIB.
"Kalau ingin melihat tanaman tertutup embun salju tidak perlu jauh jauh ke New Zealand, wisatawan bisa datang ke Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Jalur pendakian ke Gunung Semeru masih ditutup karena gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut statusnya masih siaga atau level III sesuai dengan rekomendasi PVMBG. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News