GenPI.co - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif di Indonesia bertambah 4.834 orang pada Jumat (23/7), dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus terbanyak.
Provinsi DKI Jakarta menyumbang 2.465 kasus pada hari Jumat.
Tambahan kasus itu membuat jumlah kasus positif secara nasional hingga Jumat mencapai 6.159.328 pasien.
Menurut data Satgas yang diterima di Jakarta, Jumat, (22/7) daerah lain yang menyumbang kasus terbanyak ialah Jawa Barat 933 kasus, Banten 550 kasus, Jawa Timur 286 kasus, dan Bali 158 kasus.
Kasus aktif ikut naik sebanyak 1.458 kasus, sehingga totalnya kini menjadi 38.239 kasus.
Sebanyak 13 jiwa pada hari ini dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19 menyebabkan total kematian di Indonesia mencapai 156.893 jiwa.
Meskipun sejumlah kasus dalam indikator covid-19 mengalami penambahan, kasus kesembuhan masih meningkat secara signifikan.
Tercatat pada hari ini jumlah pasien sembuh bertambah 3.363 orang, sehingga total akumulasi kasus sembuh mencapai 5.964.196 orang.
Dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang pasien sembuh terbanyak, yakni 1.769 orang. lalu, diikuti Banten 509 orang, Jawa Barat 433 orang, Jawa Timur 322 dan Bali 115 orang.
Lebih lanjut, Satgas menyebut sebanyak 112.790 spesimen pada hari ini telah diperiksa di seluruh laboratorium yang ada di Indonesia dan 5.861 orang dinyatakan sebagai suspek covid-19.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tingkat transmisi atau penularan covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai level 3.
Sementara itu, transmisi secara keseluruhan untuk Indonesia masih di level 1.
Tingkat transmisi komunitas atau community transmission sendiri adalah level penularan covid-19 yang terjadi dalam suatu lingkungan tertentu dan sudah menyebar di masyarakat.
“Secara keseluruhan Indonesia tingkat transmisi kita untuk standar WHO (Badan Kesehatan Dunia) masih ada di level 1, tapi beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah ada di level 3,” kata Menkes pada Senin (18/7).
Menurut Budi, secara persentase, kematian tertinggi terjadi pada orang yang belum divaksin atau baru mendapatkan vaksin dosis pertama.
Sementara itu, pada orang yang sudah mendapatkan dosis lengkap atau booster, potensi terjadinya fatalitas jauh menurun.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News