GenPI.co— Startup asal Jerman, Kontool menjadi viral. Masalahnya hanya beda tipis dengan sebutan alat kelamin pria. Cuma beda satu hurup “O”.
Bagaimana ya jika startup ini ekspansi ke Indonesia. Apalagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memacu Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Baca juga:
Kontool, Aplikasi Jerman yang Bikin Netizen +62 Auto Julid
Selain Kontool, Ada Juga Silit, Sangean, Hingga Memex Loh!
“Mereka pasti akan menyesuaikan. Cari nama menguntungkan perusahaan,” kata Ferdinandus Setu, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo kepada GenPI.co, Selasa malam (3/9/2019).
Ia mengatakan nama produk, tentunya akan memengaruhi penerimaan konsumen atas layanan suatu perusahaan.
Namun, ujarnya, sampai saat ini Kominfo belum mendapatkan informasi jika Kontool asal Jerman berminat melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia.
“Belum ada sinyal (Kontool akan masuk ke Indonesia. Kebetulan saja nama perusahaannya) viral di medsos, Mereka pun memberi respons,” kata Ferdinandus.
Ferdinandus mengatakan saat ini startup digital terus berkembang di Indonesia, terutama terkait dengan pelayanan payment.
Sementara itu, Kontool merupakan startup yang menawarkan perangkat lunak yang digunakan untuk konsultasi pajak.
Kontool merupakan kependekan dari Konto, dalam Bahasa Jerman berarti pajak dan tool atau alat.
Christian F. Guswai, Konsultan Retail Grow & Prosper Retail Consulting mengemukakan platform yang ditawarkan startup, yang bisa membantu perusahaan untuk melakukan transformasi digital keberadaannya kian dibutuhkan.
“Terutama di bidang manajemen keuangan perusahaan, supaya tidak manual dan efisiensi dari segi tenaga manusia,” kata pengamat ritel ini.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News