Soal Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Bereaksi

14 Juli 2022 14:40

GenPI.co - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Andy Yentriyani mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Subdit Renakta Polda Metro Jaya, Rabu (13/7/2022).

Dia datang untuk mempertanyakan bagaimana duduk perkara dugaan kasus pelecehan yang menimpa P, istri Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Ferdy Sambo.

Kejadian tersebut diduga menjadi awal penyebab baku tembak dua anggota Polri, yakni Brigadir J dan Bharada E, di rumah singgah Kadiv Propam, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:  Komnas Perempuan Sulit Blacklist Penumpang Commuter Line

"Jadi hari ini, kami diundang untuk mendengarkan lebih lanjut bagaimana sebetulnya posisi, khususnya yang laporan dari Ibu P, yang menjadi korban kekerasan seksual di dalam kasus (baku tembak, red) itu," kata Andy saat ditemui di depan Gedung Unit PPA Polda Metro Jaya.

Kendati demikian, Andy menolak menjelaskan informasi yang disampaikan oleh penyidik Unit PPA Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:  Penembakan Polisi Masih Diusut Polri, Komnas HAM Pasang Kuda-kuda

Dia mengaku hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian, khususnya Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Lebih lanjutnya tentang kasusnya dan lain-lain silakan tanyakan ke penyidiknya saja," jelas Andy.

BACA JUGA:  Komnas HAM Mendadak Mundur dari Tim Kasus Pengusutan Ferdy Sambo

Komnas Perempuan juga mengapresiasi langkah istri Kadiv Propam, P, yang telah melaporkan kasus dugaan pelecehan yang dialaminya sebelum insiden penembakan terjadi.

"Kami buka porsi menghormati hak korban yang dengan penuh keteguhan melaporkan kasus yang dialami," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menuturkan, peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo terjadi pada Jumat (8/7/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

Aksi baku tembak itu dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Budhi menyampaikan saat itu istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.

"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," ungkap Budhi.

Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.

Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.

"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat saudara J panik. Kebetulan saudara E berada di lantai dua bersama saksi K. Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab, tetapi dilakukan penembakan oleh saudara J," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co