GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku selalu menghubungi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Ibu Kota.
Diketahui, Luhut merupakan salah satu pihak yang menandatangani terbentuknya Satgas Khusus Penanganan PMK.
Satgas tersebut melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BNPB, TNI dan Polri.
"Saya komunikasi rutin dengan penanggung jawab Jawa Bali yaitu pak Luhut Binsar Pandjaitan sehingga kita komunikasi, terus mengkaji setiap perkembangan," ujar Anies saat ditemui usai salat Iduladha di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).
Menurutnya, komunikasi itu telah dilakukan Anies selama PMK merebak di beberapa wilayah Indonesia.
Anies juga melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) melakukan pemeriksaan hewan kurban di lapangan untuk mengantisipasi PMK.
Namun, Anies tidak menjelaskan secara rinci terkait komunikasi dengan Luhut itu.
"Rapat koordinasi terus dilakukan. Jadi, insya Allah kondisi terpantau dan kita koordinasi terus," tutur Anies Baswedan.
Adapun, berdasarkan data yang diunggah website siagapmk.id, tercatat ada 1.016 hewan ternak di DKI Jakarta yang terpapar PMK.
Jakarta Timur menjadi daerah dengan penyumbang kasus PMK terbanyak yakni 980 kasus.
Di urutan kedua ada Jakarta Barat dengan 15 kasus, Jakarta Selatan 13 dan Jakarta Utara delapan kasus.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News