GenPI.co - Pedagang Kambing Muhammad Ansori menyatakan wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) tidak mempengaruhi penjualan.
Seperti diketahui, PMK kini menjadi kasus yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk menjelang Iduladha.
Pedagang kambing yang biasa berjualan di TPU Petamburan, Jakarta Barat itu mengakui PMK lebih berpengaruh terhadap penjualan sapi.
"Sebab, yang terkena PMK itu sebagian besar sapi. Akan tetapi, nggak terlalu menyeluruh, cuma sebagian saja," ucap dia di lokasi, Sabtu (9/7).
Bahkan Ansori mengeklaim bahwa PMK terlalu dibesar-besarkan oleh media.
Dia menganggap sebenarnya wabah tersebut tidak separah sebagaimana yang diberitakan.
"Sebenarnya di lapangan cuma satu atau dua ekor," ujarnya.
Ansori mengatakan wabah PMK tidak tampak di kampungnya, Wonosobo, Jawa Timur.
“Sekitar beberapa desa itu nggak pernah ada sapi, apalagi kambing yang PMK," tuturnya.
Dia menilai PMK tidak menular ke manusia dan dagingnya masih aman dikonsumsi.
Ansori mengaku membawa kambing dari kampung ke Jakarta sebanyak 50 ekor seminggu lalu.
"Sekarang sudah sisa 2 ekor," kata Ansori. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News