GenPI.co - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi memberikan tanggapannya soal kasus covid-19 yang mengalami kenaikan.
Kak Seto, begitu panggilan akrabnya, mengingatkan pemerintah supaya anak tidak dijadikan percobaan dalam penerapan kebijakan.
Menurut dia, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilakukan secara menyenangkan. Hal itu untuk meningkatkan mood atau motivasi anak supaya tetap belajar.
"Iya, yang baik untuk anak saja. Kalau sekarang belum saatnya PTM, ya, jangan dipaksakan," kata Seto Mulyadi saat ditemui GenPI.co di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).
Kak Seto mengatakan berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pembelajaran anak tidak ditekankan untuk sesuai kurikulum di tengah pandemi covid-19.
Dia menyebut ada empat pendidikan dasar untuk anak yang penting dilakukan di antaranya etika, sopan santun, menerima perbedaan, dan saling menghargai.
Pembelajaran empat pendidikan dasar itu bisa dibangun mulai dari keluarga dan lingkungannya.
"Ada surat edaran dari Menteri Pendidikan yang menekankan zaman pandemi jangan terlalu menekankan pada kurikulum. Paling penting itu kurikulum kehidupan, bagaimana anak senang diminta belajar, ya, bisa belajar apa saja," jelasnya.
Bagi Kak Seto, pendidikan bisa dilakukan di mana saja, terlebih lagi dari sisi keluarga sendiri yang bisa mengajarkan soal empat pendidikan dasar tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News