GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan langkah konkret dan bisa dikalkulasi untuk memulihkan lingkungan yang rusak.
Selain itu, Jokowi juga terus meneguhkan komitmennya terhadap perubahan iklim.
Jokowi mengatakan pemerintah menargetkan 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan.
Kapasitas produksinya pun sangat besar, yakni mencapai 10-12 juta bibit per tahun.
Dengan demikian, bibit atau benih berkualitas yang siap tanam mencapai 360 juta dalam setahun.
"Kalau benih atau bibitnya ada, mau tidak mau barang (bibit/benih) ini harus kita tanam,” kata Jokowi saat meresmikan Persemaian Rumpin, sekaligus meluncurkan Program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) serta World Mangrove Center di Teluk Balikpapan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (10/6).
Menurut Jokowi, bukan berapa hektare yang akan dikerjakan, melainkan jumlah produksi bibit yang bisa dihasilkan.
Jokowi menjelaskan bibit akan ditanam di lahan-lahan kritis, di kabupaten atau provinsi yang rawan, dan daerah aliran sungai (DAS), terutama hulu.
Proses pun sudah dimulai dengan didistribusikannya bibit ke kabupaten/kota untuk mengembalikan fungsi lahan kritis,
"Inilah proses merehabilitasi lingkungan kita, memperbaiki lingkungan kita dengan sebuah aksi yang jelas, konkret dan bisa dihitung," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News