DPR Minta Kepolisian Humanis dalam Mengatasi Masalah Khilafah

02 Juni 2022 01:20

GenPI.co - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Santoso meminta pihak kepolisian menggunakan pendekatan humanis dalam mengatasi masalah khilafah.

Hal itu disampaikan untuk memberikan tanggapan soal konvoi kebangkitan khilafah yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin.

Dia pun meminta pihak keamanan untuk tidak menggunakan kekerasan saat bertindak.

BACA JUGA:  BNPT Bongkar Sepak Terjang Pimpinan Khilafatul Muslimin, Bahaya

“Menurut saya harus ada pendekatan khusus jangan main gebuk,” kata Yandri saat ditemui GenPI.co di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta pihak keamanan untuk merangkul kelompok Khilafatul Muslimin dan tidak memukul.

BACA JUGA:  Tulisan Khilafah Berkibar Bikin Geger, Begini Kata Kombes Zulpan

“Menurut saya pihak keamanan mendekati dengan cara-cara lebih beradab, walaupun kita tidak setuuju adanya khilafah, karena pancasila itu sudah final apalagi diotak-atik. Sudah enak kita begini,” bebernya.

Yandri mengatakan, munculnya kelompok baru justru dapat menimbulkan gesekan dengan kelompok lainnya.

BACA JUGA:  Soal Bendera Khilafah Berkibar di Jalanan, Begini Respons PMJ

“Ada banyak pemikiran. Anak bangsa beragam, sukunya berbeda, dan pemahamannya berbeda,” katanya.

Oleh sebab itu, Yandri berharap ada penyelesaian masalah yang tidak menggunakan kekerasan.

“Saya kira cara-cara yang humanis, dialog, kemudian merangkul itu mungkin banyak menyelesaikan masalah,” ucap Yandri.

Yandri menegaskan, Pancasila merupakan hierarki yang tertinggi, jadi tidak ada bentuk negara lain.

“Cukup enak begini, dari Sabang sampai Merauke. Saya harapkan tidak represif. Coba digali, siapa sumbernya, dan saya kira penting karena mereka anak bangsa,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, media sosial dihebohkan terkait adanya video yang merekam kegiatan konvoi para pengendara motor yang membawa poster bertuliskan "Kebangkitan Khilafah" dengan disertai bendera bertuliskan bahasa arab. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co