GenPI.co— Soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan, pemerintah akan membangun kota hijau dengan konsep forest city.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro juga pernah mengungkapkan soal forest city, untuk menghadirkan ibu kota yang ramah lingkungan. Kebetulan Pulau Kalimantan merupakan daerah yang dianggap sebagai hutan dunia.
Baca juga:
Ibu Kota akan Pindah ke Kalimantan, Ini Lokasi Pilihan Netizen
Akhirnya Jokowi Sebut di Sosmed Lokasi Calon Ibu Kota Baru
Ia mengatakan, seperti dikutip Antara, dengan forest city akan membangun kota hijau untuk memastikan Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Seperti apa pembangunan ibu kota dengan konsep forest city?
Kementerian PUPR melalui media sosialnya memberikan penjelasan terkait forest city tersebut.
Dalam unggahannya di Instagram pada Minggu (18/8/2019) dipaparkan, ibu kota negara Indonesia, resmi akan ‘hijrah’ ke salah satu kota di Pulau Kalimantan.
“Rencananya, ibu kota baru yang baru akan mengusung konsep forest city, demi menjaga keberlangsungan hidup kawasan hutan lindung yang sudah menjadi Heart of Borneo,” unggah Instagram @kemenpupr.
Berikut penjabaran konsep forest city seperti diunggah Instagram @kemenpupr:
Kota Berdampingan dengan Alam
Forest city bukan cuma kota dengan banyak taman. Lebih dari itu. Forest city dikemukakan sebagai kosep kota yang hidup berdampingan dengan alam, tanpa merusaknya.
Proses Pembangunan Meminimalisir Intervensi Alam
Dalam proses pembangunannya, forest city akan meinimalisir intervensi terhadap alam. Di samping itu, dalam pembangunannya akan mengintegrasikan ruang-ruang hijau dan biru.
Infrastruktur Hijau
Wujud kota hijau dengan konsep forest city akan mengadopsi new urbanism bertemakan infrastruktur hijau.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News