GenPI.co - Ketua Umum Gerakan Nasional 98 Anton Aritonang mengusulkan empat mahasiswa korban tragedi Triksati menjadi pahlawan nasional.
"Kami mendesak pemerintah, empat mahasiswa yang gugur dalam perjuangan reformasi 1998 diangkat menjadi pahlawan nasional," ujarnya saat peringatan 24 tahun tragedi 1998 di Tugu Reformasi Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (13/5).
Menurut Anton, keempat mahasiswa yang gugur tersebut layak dijadikan pahlawan nasional karena berhasil menunjukkan reformasi pada tahun 1998 silam.
Kala itu, empat mahasiswa Trisakti berjuang dengan sangat habis-habisan guna memberikan perubahan terhadap masyarakat Indonesia.
"Mereka bisa disebut pahlawan reformasi sehingga kami usulkan ke presiden untuk menjadi pahlawan nasional untuk tahun ini," terang Anton.
Anton menuturkan usulan tersebut telah disetujui presiden dan masih menunggu hasil keputusan presiden (Keppres) hingga Oktober ini.
"Biasanya Oktober, mereka mengeluarkan Keppres untuk disahkan menjadi pahlawan nasional," jelasnya.
Dalam acara tersebut, ada sekitar 350 orang yang turut terlibat yakni elemen mahasiswa, aktivis, dan kalangan emak-emak.
"Ini mahasiswanya ada 200-an, dari aktivis 98 ada 60 orang, dan emak-emak 50 orang," terang Anton.
Rencananya, aksi reformasi tersebut masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
"Kami akan turun lagi karena merasa bertanggung jawab terkait reformasi yang telah dikhianati," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News