GenPI.co - Bandung Rabbit Lover yang merupakan komunitas Kelinci menjadi salah satu tempat pecinta hewan berbulu dan mengemaskan satu ini.
Bandung Rabbit Lover sendiri berdiri sejak 2019. Namun, sempat tidak aktif karena adanya wabah covid-19 sehingga sulit untuk melakukan aktivitas pertemuan.
Setelah kondisi terkendali, komunitas ini kembali melakukan pertemuan di beberapa taman terbuka di Kota Bandung.
Pemilihan taman menjadi tempat pertemuan juga bukan tanpa alasan. Bersama dengan Bandung Rabbit Lover dihadapkan bisa mengedukasi masyarakat tentang kelinci.
Ketua Bandung Rabbit Lover, Raden Kusuma, mengungkapkan bahwa tujuan dari berdirinya komunitas ini ingin menjadikan hewan berbulu tersebut layaknya peliharaan yang bisa hidup berdampigan.
"Kelinci juga sama seperti anjing dan kucing, di mana bisa hidup bersampingan, dekat layaknya sahabat dan keluarga," jelasnya kepada GenPI.co, Kamis (12/5).
Raden menjelaskan, sekalipun komunitas ini belum lama berdiri. Namun, peminat kelinci tidaklah sedikit.
Sayangnya, masih banyak di antara masyarakat belum memahami bagaimana cara merawat kelinci yang baik dan benar.
"Sebenarnya, kelinci tidak makan wortel mereka lebih baik diberikan kankung atau pure khusus. Kesalahan ini yang sering menyebabkan kelinci cepat mati" katanya.
Menurutnya, dari hal sedehana saja banyak dari masyarakat belum memahami cara merawat hewan berbulu ini.
Besar harapan Raden bersama komunitas Bandung Rabbit Lover, pencinta kelinci lebih banyak belajar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News