GenPI.co - Panglima TNI Andika Perkasa mendukung langkah Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menjadikan kurikulum pendidikan strategis untuk perwira TNI/Polri yang lebih efektif dan efisien.
“Karena kalau tidak ada revisi kurikulum atau program, ya sudah (hasilnya) business as usual (sama seperti sebelumnya, red.),” kata Andika kepada Gubernur Lemhannas di kanal YouTube-nya, Jumat (6/5).
Oleh karena itu, dia mendukung desain pendidikan Lemhannas yang fokus pada hubungan strategis antarlembaga (inter-agency).
Gubernur Lemhannas menyampaikan bahwa pihaknya perlu berdiskusi dengan lembaga pendidikan, TNI, dan Polri untuk menyesuaikan kurikulum yang nantinya dibuat mengacu pada satu fondasi/dasar yang sama.
Tidak hanya itu, pertemuan antarlembaga sangat penting agar kurikulum yang telah diajarkan TNI dan Polri tidak kembali masuk dalam kurikulum pendidikan strategis Lemhannas.
“Jadi, kami harus memastikan jangan sampai di Lemhannas kembali mengulang apa yang sudah diajarkan di Sesko (Sekolah Staf dan Komando),” kata Andi.
Andika mendukung langkah Lemhannas karena membuat desain dan waktu pendidikan berjalan lebih efektif.
“Waktu saya di Angkatan Darat, Sesko, yang tadinya 11 bulan menjadi cuma 6 bulan. Karena apa, fokus saja, karena yang terjadi sama akhirnya ada yang berulang lagi," kata Andika.
"Tiap sekolah mulai Akmil (Akademi Militer), Suslapa (Kursus Lanjutan Perwira), Sesko, ada saja yang berulang, padahal itu tidak perlu,” sambungnya.
Menurut Andika Perkasa jika model seperti itu terus dibiarkan dan tidak diubah, maka pendidikan strategis untuk perwira TNI sulit untuk maju dan berkembang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News