GenPI.co - Penganut Islam berpenanggalan Alif Rebo Wage (Aboge) di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, baru menggelar salat Idulfitri pada Rabu (4/5).
Berbeda dengan pemerintah, jemaah Aboge baru merayakan Lebaran hari ini.
Meski demikian, mereka tetap khusyuk memaknai dan merayakan momen Idulfitri.
Pantauan GenPI.co, kumandang takbir berkumandang begitu syahdu sejak Selasa malam (3/5) hingga pagi hari.
Jemaah Aboge menggelar salat Idulfitri di masjid setempat pada 06.30 WIB. Usai menggelar salat, terdengar suara beduk sebagai pertanda salat telah selesai.
Para sesepuh lantas berdiri di depan area masjid, sedangkan jemaah lain berbaris rapi sebelum menyalami para tetua.
Mereka pun membentuk barisan sambil bersalam-salaman.
Karena jumlahnya yang cukup banyak, barisan pun mengekor hingga tampak mengelilingi masjid.
Nasiah, salah satu jemaah Aboge Cikakak, mengatakan, perbedaan waktu Idulfitri bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan.
"Ya, semuanya baik. Kemarin baik, sekarang juga baik," tutur Nasiah saat ditemui GenPI.co, Cikakak, Banyumas, Rabu (4/5).
Nasiah mengatakan dirinya hanya menjalankan warisan tradisi dan ilmu dari orang tua. Dia juga mengajarkan hal serupa kepada anak-anaknya.
"Sebagai keturunan orang yang lahir di sini, ya saya mengikuti," ungkapnya.
Sebagai informasi, Almanak Aboge mendasarkan hitungan tahun yang jumlahnya delapan atau satu windu.
Adapun tiap tahun punya nama yang berbeda-beda, seperti Alif, He, Jim, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jim Akhir.
Di Banyumas, pengikut Aboge tersebar di beberapa wilayah, mulai Desa Cikakak, Kracak, hingga Pekuncen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News