GenPI.co - Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan menumpuk di pintu masuk pada Selasa (3/5).
Penumpukan tersebut disebabkan oleh banyaknya pengunjung yang tidak bisa masuk lantaran belum melakukan pendaftaran secara online.
Berdasarkan pantauan GenPI.co, para petugas keamanan Ragunan sibuk membantu calon pengunjung untuk melakukan registrasi secara online agar mereka bisa masuk.
Salah satu petugas keamanan Ragunan, Ahmad Solihin mengungkapkan, saat ini pengunjung harus melakukan registrasi secara online agar dapat masuk ke Taman Margasatwa Ragunan.
"Harus registrasi online dulu, setelah itu baru mendapatkan barcode yang berlaku hanya hari itu, tunjukkan barcode pada petugas tiket lalu bisa masuk," jelasnya kepada GenPI.co, Selasa (3/5).
Penumpukan pengunjung Ragunan di depan pintu masuk akhirnya berdampak pada lalu lintas di kawasan tersebut.
Ahmad menjelaskan, penumpukan calon pengunjung sudah terjadi sejak Senin (2/5) karena tingginya minat masyarakat untuk mendatangi tempat wisata tersebut saat libur lebaran.
"Seharusnya pengunjung mencari tahu dulu bagaimana proses memasuki area wisata manapun, agar tidka terjadi hal seperti ini," tuturnya.
Sementara itu, salah satu calon pengunjung Ragunan, Santo mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak bisa memasuki area wisata Ragunan lantaran belum mendaftar secara online.
Dia menyebut Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah tempat wisata favoritnya karena harga tiketnya sangat terjangkau.
Sayangnya, saat itu dia tidak bisa masuk dan harus mengurungkan niatnya untuk berwisata di Ragunan.
"Belum daftar online jadi nggak bisa masuk, cari wisata lain, lah," keluhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News