GenPI.co - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman memberikan komentar terkait hasil sero survey soal imunitas penduduk Indonesia terhadap Covid-19.
Menurutnya, hasil sero survey menunjukkan lanskap imunitas jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.
“Tetapi hasil sero survey yang dilakukan dengan teknik sampling tidak memberikan gambaran menyeluruh terhadap kondisi kelompok warga yang rentan,” beber Dicky kepada GenPI.co, Selasa (19/4).
Dicky mengatakan, di Indonesia juga terdapat kelompok masyarakat yang lanjut usia, memiliki komorbid, dan anak-anak.
"Ingat, ada kelompok masyarakat kita yang belum eligible terhadap vaksin Covid,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia mengatakan, imunitas tubuh terhadap Covid-19 hanya akan bertahan setidaknya sampai lima bulan setelah vaksinasi.
“Kondisi tersebut ditambah menurunnya intensitas pemeriksaan untuk melacak kasus Covid-19,” katanya.
Menurut Dicky, kondisi tersebut membuat risiko penularan Covid-19 tetap ada di masyarakat.
Oleh karena itu Dicky menekankan pentingnya kehati-hatian untuk mencegah potensi peningkatan kasus Covid-19.
"Kalau bicara Indonesia, satu persen itu sudah jutaan," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Dalam Negeri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI mengumumkan hasil survey serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap Covid-19.
Hasil survei tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Dia memaparkan, hasil sero survei terbaru soal kadar antibodi masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 naik menjadi 99,2 persen.
Angka itu meningkat jika dibandingkan hasil sero survei sebelumnya yaitu pada periode November-Desember yaitu 86,6 persen penduduk Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News