GenPI.co - Peneliti Indonesia Corruption Research (ICR) Astri Wulandari menilai pengakuan Angelina Sondakh soal adanya aktor kasus korupsi Hambalang, Bogor, Jawa Barat patut diapresiasi.
Menurutnya, melihat posisi Angelina sebagai wanita dan seorang ibu untuk melindungi anaknya sudah sangat tepat tidak mengungkap dalang korupsi tersebut.
"Apa yang dilakukan Angelina Sondakh untuk tampil di hadapan media dan mau diwawancarai ialah sebuah hal luar biasa yang patut diapresiasi," ujar Astri kepada GenPI.co, Minggu (17/4/2022).
Astri juga menjelaskan alasan Angelina Sondakh tidak bersuara soal siapa dalang korupsi itu bukan karena tidak berani.
Sebab, dia merasa perbuatan itu ialah bentuk dari kembali mengambil hati masyarakat.
Dengan tidak mengungkap dalang korupsi tersebut ialah bukan karena faktor ketidakberanian untuk bersuara, melainkan ada fokus lain bagi Angelina Sondakh.
"Fokus yang lebih utama, yaitu membangun kembali 'image' beliau (Angelina) dan guna mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, dia menganggap pernyataan Angelina Sondakh soal kprupsi tidak bisa dilakukan sendiri dalam mengungkap rahasia tersebut.
Astri meyakini korupsi memang masih menjadi perbuatan buruk yang terorganisir dengan terstruktur.
"Dengan menekankan statement "korupsi tidak mungkin dilakukan sendiri" saat wawancara, saya rasa itu sebenarnya sudah menjadi sebuah kode korupsi memang menjamur dan terorganisir," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News